Rabu, Juli 09, 2008

Selalu dengan Nama-Nya


Seandainya tiba-tiba seseorang mengatakan kalimat : “Dengan pena”, dan tidak ada kata-kata lain yang menyertai kalimat yang diucapkannya itu, maka yang mungkin terlintas di dalam pikiran kita adalah anggapan bahwa kalimat tersebut tidaklah utuh karena tidak memberikan makna yang jelas.

Sebenarnya, kita bisa mengetahui maksud perkataan orang itu, jika kita mengenal situasi yang melatarbelakanginya.
Mungkin orang itu mengatakan “Dengan pena” sambil mengarahkan kalimat tersebut kepada orang lain yang akan menulis tetapi mengambil pensil.
Mungkin juga orang itu mangatakannya setelah ada orang lain yang bertanya kepadanya, “Dengan apa kau tulis surat ini?”. Kemudian dia menjawab, “Dengan pena”.
Dan masih ada kemungkinan lain yang merupakan situasi yang melatarbelakangi meluncurnya ungkapan “Dengan pena” dari orang itu sehingga potongan kalimat tersebut menjadi bermakna bagi pendengarnya.

Jadi, ungkapan “Dengan pena” dari orang itu hanyalah merupakan bagian dari sebuah kalimat. Sedangkan bagian kalimat yang lainnya dijelaskan oleh situasi yang menyertai pada saat kalimat tersebut diungkapkan.


Begitupun jika tiba-tiba kita mendengar seseorang membaca “Bismillah”, “Dengan nama Allah”.
Bacaan ini merupakan bagian dari sebuah kalimat yang utuh. Artinya ada bagian lain dari kalimat ini yang tidak dikatakan. Jika kita mengetahui bagian kalimat yang tidak dikatakan ini, maka kita bisa mengetahui apa sebenarnya seuatu yang ‘dengan nama Allah‘ itu ?”.

Tidaklah sulit untuk mengetahui bagian kalimat yang tidak diungkapkan yang menyertai bacaan basmalah. Kita bisa mengetahuinya dari apa yang dilakukan pembaca basmalah pada saat mengucapkannya. Jika setelah membaca basmalah, orang itu kemudian membaca Al Quran misalnya, maka makna bacaan basmalah orang itu adalah ‘Dengan nama Allah, saya membaca Al Quran’. Jika setelah membaca basmalah kemudian orang itu makan, maka makna bacaan basmalah orang itu adalah ‘Dengan nama Allah, saya makan’. Begitupun ketika bacaan basmalah ini menyertai aktifitas yang lainnya.

Ketika seorang mukmin membaca basmalah sebelum melakukan sesuatu, berarti orang itu melakukan aktifitasnya ‘dengan nama Allah’.

Ada banyak dalil yang membimbing kita untuk menyebut nama-Nya di awal setiap aktifitas. Diantaranya :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”
(Al ‘alaq (96): 1)

“Dan janganlah kalian memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan semacam itu adalah suatu kefasikan”.
(Al an’am (6) : 121)

“Maka makanlah dari apa yang ditangkap (binatang pemburu) untukmu. Dan sebutlah nama Allah atas binatang pemburu itu (ketika melepaskannya)”.
Al Maidah (5) : 4

“Dan Nuh berkata : Naiklah kalian ke dalam kapal dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya”.
Huud (11) : 41

Dari Ibnu Abbas r.a. beliau berkata :
“Bahwa Rasulullah saw. tidak mengenalkan pemisah surat (Al Quran) sampai diturunkan bismillahir rahmaanir rahiim”
(H.R. Abu Dawud dan Al Hakim)
Setelah itu para sahabat selalu memulai bacaan Al Quran dengan basmalah.

Bacaan basmalah disunatkan dibaca di awal wudlu berdasarkan sabda Nabi saw. :
“Tidak sempurna wudlu seseorang yang tidak menyebut nama Allah”
(H.R. Ahmad dan Ashabus Sunan)

Disunatkan pula ketika akan makan berdasarkan sabda Nabi saw. :
“Ucapkan bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang paling dekat denganmu”
(H.R. Muslim)

Disunatkan pula ketika akan melakukan hubungan badan, berdasarkan sabda Rasulullah saw. :
“Seandainya seseorang dari kalian ketika bermaksud mendatangi istrinya membaca “bismillah, Allahumma jannibnasy syaithona, wa jannibisy syaithona ma rozaqtana – dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah syetan dari kami dan jauhkan syetan dari anak yang Engkau anugrahkan kepada kami-”, maka sesungguhnya akan ditakdirkan bagi mereka seorang anak yang tidak akan diganggu oleh syetan selamanya”.
(H.R. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas)

Masih banyak dalil-dalil lain yang menjelaskan pembacaan basmalah di awal suatu aktifitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar