Yakinkah kita bahwa setiap rencana dan usaha kita akan selalu terjadi? Bukankah seringkali rencana-rencana kita tidak terwujud meskipun segala upaya sudah kita jalankan? Kesadaran terhadap kenyataan ini membuat kita harus kembali kepada keyakinan keimanan kita atas kekuasaan dan kehendak-Nya. Bahwa segala hal itu terjadi, hanya atas kehendak-Nya. Simaklah firman-Nya berikut :
“Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih yang dikehendaki-Nya, mereka tak punya pilihan, Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari segala hal yang mereka persekutukan”.
(Al Qoshosh : 68)
Atas dasar keyakinan terhadap kelemahan diri dan juga keyakinan bahwa semua yang terjadi itu hanyalah terjadi atas kehendak-Nya, maka kita mengharapkan pertolongan Allah ketika manjalankan setiap aktifitas. Sehingga ketika kita memulai suatu aktifitas, meluncurlah ungkapan “bismillah”, “Dengan nama Allah”. Karena kita mengharapkan pertolongan-Nya agar aktifitas kita itu bisa membuahkan hasil sesuai rencana. Dengan kata lain, bacaan basmalah ini terungkap karena kita mengharapkan pertolongan Allah ketika melakukan suatu aktifitas.
Jika rencana dan pekerjaan itu telah terwujud, yakinkah kita bahwa hasil dari pekerjaan yang kita anggap baik itu akan membuahkan kebaikan juga? Siapa yang bisa menjamin? Bukankah seringkali terjadi anugrah kenikmatan yang telah diberikan-Nya kepada kita, tidak bisa kita gunakan untuk meraih berbagai kebaikan dan kenikmatan yang lain. Terkadang anugrah ilmu untuk kita, tidak bisa kita gunakan untuk kebaikan. Terkadang anugrah harta untuk kita, tidak bisa kita manfaatkan untuk kebaikan pula. Bahkan terkadang ilmu dan harta membuahkan hasil yang ironis, manakala seseorang yang dianugerahi kenikmatan malah menggunakan kenikmatan anugerah-Nya itu untuk berbuat maksiat kepada-Nya.
Kalau keadaannya seperti itu, berarti kita harus mengharapkan berkah dari-Nya. Agar setiap anugrah kebaikan itu bisa tetap menjadi kebaikan bahkan berkembang menghasilkan kebaikan-kebaikan yang lain. Untuk harapan ini pula, kita mebaca basmalah. Supaya segala aktifitas kita disertai berkah dari-Nya.
Inilah bimbingan dari Allah kepada kita agar senantiasa mengingat nama-Nya ketika membuka setiap aktifitas. Sehingga aktifitas kita itu akan ditolong dan diberkahi oleh-Nya. Dan kita pun menemukan banyak bimbingan praktis tentang penyebutan nama Allah mengawali setiap aktifitas ini di dalam berbagai hadits dari Rasulullah Muhammad saw.
Kamis, Juli 10, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar