Kamis, Juli 24, 2008

Nama Itu Menggetarkan Hati

Ketika anak panah menghujam jantung. Racunnya terpompa ke pembuluh darah lalu menjalar ke seluruh tubuh. Namun anak panah cinta mengeluarkan racun-racun cinta, racun-racun yang membuat melayang dan hampir gila. Lantas, berbagai rasa bercampur, membaur tidak teratur.

Berbagai kesenangan telah nyata tanpa diminta, sekalipun pintu-pintu kesalahan terus kubuka.
Aku menyesal, aku takut ditinggalkan, aku rindu pertemuan.
Engkau bisa murka tetapi Engkau juga penyayang.

Aku pernah tak sabar, aku pernah berburuk sangka, aku pernah merasa kecewa, aku pernah berpaling bahkan mungkin pernah mendua. Aku takut Engkau cemburu.

Maka berilah aku istiqamah dan ikhlas di jalan cinta-Mu.
Berikan kepadaku husnudz dzan, sabar, tawakkal dan ridha terhadap semua anugrah-Mu.
Aku hanya seorang hamba hina yang semestinya aku tunduk tersungkur terhadap apapun kehendak-Mu.

Berilah aku nikmat ketika menyebut nama-Mu.
Berilah aku kekuatan untuk tetap di jalan-Mu.
Agar sekalipun sejuta anak panah musuh mengancam, bahkan menembus tubuh ini, aku tak menggeserkan sujudku.

Semua rasa itu bercampur baur ketika nama-Mu disebut.
Harapanku dan ketakutanku.
Aku ingin seperti orang-orang dalam firman-Mu :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman (dengan sempurna) ialah mereka yang bila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya). Dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”.
(Al Anfal (8) : 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar