Jumat, Maret 06, 2009

Tauhid Uluhiyyah

Tauhid Uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam ibadah. Sehingga tidak ada yang disembah selain Allah swt. Seseorang tidak shalat, tidak berdoa, tidak berkurban, tidak melakukan nadzar, tidak beribadah haji, tidak ber’umrah, tidak menunaikan zakat, tidak bersahadaqah dan tidak melakukan semua ibadah yang lainnya, kecuali hanya karena Allah.

Di dalam hal inilah pertentangan yang terjadi antara para rasul dengan umat-umatnya. Umat-umat terdahulu telah mengakui bahwa Allah adalah pencipta, pemberi rizki, yang menghidupkan, yang mematikan dan yang mengatur segala hal. Tetapi mereka tidak mengesakan Allah dalam hal ibadah.

Tauhid Uluhiyyah hanya diakui oleh orang-orang yang beriman yakni orang-orang yang mengikuti ajaran para rasul. Adapun orang-orang kafir, mereka mengingkari tauhid uluhiyyah. Dengan pengertian bahwa mereka tidak mengesakan Allah dalam ibadah sekalipun mereka mengakui tauhid rububiyyah.

Dengan demikian, ketika Nabi saw mengajak orang-orang musyrik untuk membaca
Laa Ilaaha illallah , tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah), mereka menolaknya, sebagaimana firman Allah :
أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلهًا وَاحِدًا إِنَّ هذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ . وَانْطَلَقَ الْمَلَأُ مِنْهُمْ أَنِ امْشُوْا وَاصْبِرُوْا عَلي آلِهَتِكُمْ إِنَّ هذَا لَشَيْءٌ يُرَادُ . مَا سَمِعْنَا بِهذَا فِيْ الْمِلَّةِ الْآخِرَةِ إِنْ هذَا إِلَّا اخْتِلَاقٌ . أَأُنْزِلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ مِنْ بَيْنِنَا بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ مِنْ ذِكْرِيْ بَلْ لَمَّا يَذُوْقُوْا عَذَابِ . أَمْ عِنْدَهُمْ خَزَائِنُ رَحْمَةِ رَبِّك العزيز الوهاب
[٥٩ ص ]
“Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan”.
“Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya Ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki”.
“Kami tidak pernah mendengar hal Ini dalam agama yang terakhir. Ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan”
“ “Mengapa Al Quran itu diturunkan kepadanya di antara kita?" Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al Quran-Ku, dan Sebenarnya mereka belum merasakan azab-Ku”.
“Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu yang Maha Perkasa lagi Maha pemberi ? “.

(Shaad : 5-9)

Orang-orang musyrik itu menolak untuk mengucapkan kalimah Laa Ilaah illallah, mereka mengenal tauhid rububiyyah tetapi menolak tauhid uluhiyyah. Mereka mengatakan bahwa perantara-perantara mereka itu akan menolong mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah :
أَلَا ِللهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ، وَالَّذِيْنَ ا تَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَا إِلَي اللهِ زُلْفًي [الزمر : ٣]
“Ingatlah, Hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya” “.
(Az Zumar : 3)

Orang-orang musyrik tidak mau meninggalkan tuhan-tuhan mereka, sebagaimana dijelaskan di dalam Al Quran tentang perkataan kaum nabi Nuh a.s. :
وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًا [نوح :٢٣]
“Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr *)".
(Nuh : 23)
*) Wadd, suwwa', yaghuts, ya'uq dan Nasr adalah nama-nama berhala yang terbesar pada qabilah-qabilah kaum Nuh.

Kesimpulannya, tauhid uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam beribadah dan tidak melakukan penyembahan kepada selain Allah. Inilah ajaran yang dibawa oleh para Rasul dan terdapat di dalam kitab-kitab suci, sebagaimana firman Allah swt :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ أُمَّةٍ رَسُوْلًا أَنِ اعْبُدُوْا اللهَ وَاجْتَنِبُوْا الطَّاغُوْتَ [النحل :٣٦]

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut*) ”.
(An Nahl : 36)
*) Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

Orang-orang musyrik menentang tauhid uluhiyyah, mereka adalah penduduk bumi terbesar dari dulu sampai sekarang. Mereka menolak untuk meninggalkan tuhan-tuhan mereka dan menolak untuk mengesakan Allah dalam ibadah dan memurnikan agama hanya kepada Allah. Mereka menduga bahwa perantara-perantara mereka bisa menolong mereka di sisi Allah dan akan mendekatkan mereka kepada Allah :
وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيْلِ وَكَانُوْا مُسْتَبْصِرِيْنَ [العنكبوت :٣٨]
“Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam”.
(Al Ankabut : 38)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar